Privasi Pada Komputer
Materi
Komputer dan Masyarakat
(Privasi
pada Komputer)
Pengertian Privasi
Privacy adalah kemampuan satu atau sekelompok
individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari
publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama
lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap sebagai
suatu aspek dari keamanan.
Hak pelanggaran privasi oleh pemerintah, perusahaan, atau individu menjadi bagian di dalam hukum di banyak negara, dan terkadang sebagai konstitusi atau hukum privasi. Hampir semua negara memiliki hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai contoh, aturan pajak umumnya mengharuskan pemberian informasi mengenai pendapatan (gaji). Pada beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan kebebasan berbicara, dan beberapa aturan hukum mengharuskan pemaparan infromasi publik yang dapat dianggap pribadi di negara atau budaya lain.
Privasi dapat secara sukarela dikorbankan, umumnya demi keuntungan tertentu, dengan risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu atau bahkan kerugian. Contohnya adalah pengorbanan privasi untukmengikutsuatu undian atau kompetisi; seseorang memberikan detail personal atau biodata (sering untuk kepentingan periklanan) untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah. Contoh lainnya adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut dicuri atau disalahgunakan seperti pada pencurian identitas.
Hak pelanggaran privasi oleh pemerintah, perusahaan, atau individu menjadi bagian di dalam hukum di banyak negara, dan terkadang sebagai konstitusi atau hukum privasi. Hampir semua negara memiliki hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai contoh, aturan pajak umumnya mengharuskan pemberian informasi mengenai pendapatan (gaji). Pada beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan kebebasan berbicara, dan beberapa aturan hukum mengharuskan pemaparan infromasi publik yang dapat dianggap pribadi di negara atau budaya lain.
Privasi dapat secara sukarela dikorbankan, umumnya demi keuntungan tertentu, dengan risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu atau bahkan kerugian. Contohnya adalah pengorbanan privasi untukmengikutsuatu undian atau kompetisi; seseorang memberikan detail personal atau biodata (sering untuk kepentingan periklanan) untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah. Contoh lainnya adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut dicuri atau disalahgunakan seperti pada pencurian identitas.
Fungsi Privasi
Menurut Altman (dalam Prabowo, 1998), ada tiga fungsi dari
privasi, yaitu:
a. Pengatur dan pengontrol interaksi
interpersonal yang berarti sejauh mana hubungan dengan orang lain diinginkan,
kapan waktunya menyendiri dan kapan waktunya bersamasama dengan orang lain
dikehendaki.
b. Merencanakan dan membuat strategi
untuk berhubungan dengan orang lain, yang meliputi keintiman atau jarak dalam
berhubungan dengan orang lain.
c. Memperjelas identitas diri
Hukum
HAM Internasional
Pasal 12 Deklarasi Umum HAM :
“Tidak seorangpun boleh diganggu secara sewenang-wenang dalam urusan pribadi,
keluarga, rumah tangga atau hubungan surat-menyuratnya, juga tidak boleh
dilakukan serangan terhadap kehormatan dan reputasinya.”
Privasi
Berinternet
Walaupun telah ada hukum yang menjamin
privasi, alangkah lebih baiknya kita berhati-hati dengan segala data privasi
yang kita miliki untuk tidak begitu saja menaruh di dunia maya.
Berikut ini
langkah-langkah yang bisa dilakukan guna menjaga privasi di dunia maya:
1. Sering-seringlah mencari nama
Anda sendiri melalui mesin pencari Google. Ini adalah gambaran untuk mengetahui
sejauh mana data Anda dapat diketahui khalayak luas.
2.Mengubah nama Anda. Menurut pendapat
Chief Executive Google, Eric Schmidt hal ini penting agar ketika dewasa tidak
dibayang - bayangi masa lalu.
3.Mengubah pengaturan privasi atau
keamanan. Pahami dan gunakan fitur setting pengamanan ini seoptimal mungkin.
4.Buat kata sandi sekuat mungkin. Ketika
melakukan registrasi online, sebaiknya lakukan kombinasi antara huruf besar dan
kecil, angka, dan simbol supaya tak mudah terlacak.
5.Rahasiakan password yang Anda miliki.
Usahakan jangan sampai ada yang mengetahuinya.
6.Untang diri sendiri Perhatikan setiap
orang yang men-tag foto-foto Anda. Segera saja untag foto tersebut jika Anda
tidak mengenali siapa yang "mengambil" foto tersebut.
7.Jangan gunakan pertanyaan mengenai
tanggal lahir, alamat, nama ibu karena pertanyaan tersebut hampir selalu
digunakan sebagai pertanyaan keamanan untuk database bank dan kartu kredit. Ini
memberi peluang bagi peretas untuk mencuri identitas dan mencuri uang Anda.
8.Jangan tanggapi email yang tak jelas.
Apabila ada surat elektronik dari pengirim yang belum diketahui tak perlu
ditanggapi. Kalau perlu, jangan dibuka karena bisa saja email itu membawa
virus. Selalu log out. Selalu ingat untuk
keluar dari akun Anda, khususnya jika menggunakan komputer fasilitas umum.
9.Buat kata sandi untuk menggunakan
wi-fi, jika tidak, mungkin saja ada penyusup yang masuk ke jaringan Anda.
Komentar
Posting Komentar